Featured post

Tetsugaku 02: Favourite Sayings/Motto


 Tetsu: Moto? Aku tidak mempunyai bayangan apa-apa tentang moto. Aku
bahkan tidak punya moto! Mungkin, "Berbuat baiklah setia hari", tapi
itu jadi terkesan seperti makan hanya sekali sekari. Hmm..
(tertawa) "Angin esok hari meniupkan masa depan." "Anak tanpa
orangtua, tetap belajar." Jelek ya? bisakah kamu memberikan contoh
moto? Ah, jadi.. aku suka buku koleksi kata-kata mutiara. Aku
menyukai buku yang dapat kuselesaikan dengan cepat atau buku dimana
aku bisa berhenti di tengah-tengah dengan mudah.

Q: Jadi, kamu membaca buku filosofi itu untuk merubah dirimu ?
Tetsu: Tepat sekali. Aku membacanya ketika aku membutuhkan panduan
dalam hidup. Jika aku percaya pada yang kubaca, maka aku mengambil
hikmah dari sana. Itu juga karena aku suka menanyakan pendapat orang
lain. Bukankah ada waktu dimana kamu berpikir, "Apakah aku sudah
berbuat yang benar?" Tapi sebenarnya itu hanya caramu untuk
menyampaikan sesuatu. Jika kamu merubahnya, hal yang kamu ingin
sampaikan akan menjadi lebih baik. Karena cara kita berdialog sangat
penting untuk orang Jepang, Aku pikir kita sangat memperhatikan
tentang waktunya, situasi dan kondisinya, Aku tidak bisa bilang aku
tidak melakukan hal yang sama, tapi sebisaku, aku juga berpikir
tentang hal ini. Terkadang, aku tidak ingin berkata apa-apa kepada
lawan bicaraku dan terkadang aku juga berpikir apa yg aku ingin
sampaikan mungkin tidak baik untuknya, maka dari itu aku selalu
memikirkan apa yg ingin aku katakan. Aku suka berbicara dengan orang
lain sesering mungkin dan mendapatkan saran mereka. Lalu aku akan
memutuskan setelah mengevaluasi dengan tenang. Walaupun seseorang
mempunyai ide yang bagus, jika dia menyampaikannya dengan tidak
bagus, maka dia akan langsung ditolak, aku pikir hal itu sangat
menyakitkan.

Q: Itu adalah filosofi yang bagus sekali, tapi hal itu susah untuk
dilakukan, kan ?
Tetsu: Memang sulit. Itu adalah sesuatu yang selalu ingin kulakukan,
tapi pada akhirnya aku tidak melakukannya, itu karena kita adalah
manusia.

Q: Walaupun "moto" adalah kata yang tidak konkrit, apakah kamu
mempunyai standar pemikiran ketika kamu akan melakukan sesuatu ?
Tetsu: Sebenarnya agak berbeda dengan apa yang kamu tanyakan, tapi
akhir-akhir ini, aku mencoba untuk mengatakan sesuatu dengan cara
sederhana. Dalam segala hal dan cara aku berpikir, harus menjadi
sederhana. Aku harus menghadapi banyak hal, dan hal-hal tersebut
tidaklah sederhana. Oleh karena itu, aku ingin berpikiran secara
sederhana, sehingga hidupku tidak terlalu rumit.

Q: Walaupun setelah menjadi artis, hal itu penting untukmu ?
Tetsu: Hmmm.. Bagaimana aku bisa menyampaikan hal ini ya? Tapi ketika
aku sedang rekaman, aku juga berpikiran bahwa prosesnya harus
sederhana. Hal itu bersifat fisik, contohnya, anggap saja aku
mempunyai 100 bass dan semuanya bekerja dengan baik. Ketika aku harus
memilih satu diantara 100 bass yang mempunyai suara yang paling bagus
untuk lagu-laguku, bukankah hal itu adalah tugas yang sulit ? Dan
lagi, aku harus memikirkan amplifier mana yang mengeluarkan suara
yang bagus untuk bassku? speakers yang bagaimana? Lalu aku juga harus
mengetes alat2nya untuk mendapatkan kombinasi yang sempurna. Hal itu
akan memakan waktu yang sangat lama, dan selain itu, aku juga harus
merekam beberapa kali untuk mencari suara baru untuk lagunya. Di masa
lalu, aku membutuhkan waktu yang lama untuk merekam sebuah lagu. Aku
akan menggunakan lebih dari 50 bass dan studio. Sekarang aku
mempunyai prioritas, dan berpikir akan lebih baik jika aku memikirkan
terlebih dahulu apa yang paling penting, dan melakukannya secara
berurutan.

Q: Jadi, walaupun kamu seorang artis, kamu hidup
dengan "kesederhanaan" di dalam pikiranmu.
Tetsu: Ya. Semuanya seperti itu. Membuat musik adalah seperti itu.
Dulu aku berhasil mendapatkan cara untuk berpikir secara sederhana.
Tapi sekarang, sejak prioritasku berdasarkan konsep kesederhanaan,
itu menjadi bagian dari diriku.

Q: Tapi perasaan seperti itu berbeda dengan moto.
Tetsu: Ya, memang berbeda. Moto, hmm.. bukankah sama dengan
mengatakan "angin esok hari meniupkan masa depan?".

Q: Jadi tetsu, apakah kamu tipe orang seperti itu? Kelihatannya kamu
orang yang melakukan apa saja yang menurutmu benar dan berkata "besok
angin akan meniupkanku ke jalan lain, tapi hari ini, inilah yang akan
kulakukan."
Tetsu: Oh tidak, tentu saja aku bukan orang seperti itu. Aku lebih
seperti, orang yang melihat jika sesuatu bekerja dengan seharusnya,
aku akan mengerjakan hal lain lagi. (tertawa) Ketika aku masih
berumur 20an, orang-orang berkata begitu tentangku, sampai
sekarangpun mereka masih begitu, tapi itu malah membuatku berpikiran
positif terhadap segala sesuatunya. Dan aku pikir, aku sangat
beruntung. Jadi itu adalah lawan dari apa yang aku pikirkan bahwa
jangan mengandalkan keberuntungan.

Q: Orang-orang yang berkata "Ayo bertindak positif!" adalah orang-
orang yang tidak begitu positif kan?
Tetsu: Betul sekali. Mereka berpikir "angin esok akan meniupkan masa
depan" dan tidak memikirkan apa-apa sebelum masa itu datang dan
mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan sekarang.

Q: Apakah ada masa dimana kamu seperti itu?
Tetsu: Ya, ketika aku melayat temanku yang meninggal. Aku tidak
pernah melayat sebelumnya, tidak ke anggota keluarga atau teman yang
lainnya. Jadi upacara penguburan pertamaku adalah ketika aku melayat
teman sekelasku di sekolah. Ada hal yang misterius tentang orang yang
sudah mati. Aku berpikir, kenapa dia tidak bangun? kenapa dia tidak
bergerak? Aku jadi berpikir bahwa aku tidak mau mati sebelum dapat
melakukan semua hal yang ingin aku lakukan.

Q: Itu adalah titik balik kan ?

Tetsu: Ketika aku melalui sekolah dasar, aku jadi semakin sadar bahwa
aku tidak ingin menjadi seorang pegawai biasa. Ketika temanku
meninggal, itu tepat sebelum kita lulus sekolah, dan pada saat itu,
aku berkata kepada diriku sendiri bahwa aku harus melakukan sesuatu
yang sangat aku inginkan. Jadi aku mulai membentuk band. Tapi aku
tidak pernah berpikiran apakah akan menjadi profesional sebagai
musisi.

Q: Jadi sebagai penutupan, walaupun kamu tidak mempunyai moto, tapi
apakah yang ingin kamu capai di tahun 2004?
Tetsu: Pencapaian? Hmm.. seperti tombol "reset" dan "next". Mengenai
pekerjaan, ada kalanya aku ingin kembali ke masa lalu dan mengulang
kembali. Aku akan berusia 35 tahun. Aku bukanlah anak muda yang
berusia 25 tahun (tertawa). Aku akan berjalan di jalan yang masuk
akal untukku. Jika aku dapat menemukan jalan pintas, aku akan
mengambilnya dan bertindak lebih efisien.


Source : http://forumm.wgaul.com/showthread.php?p=1684246#post1684246

Comments

ads